Minggu, 25 September 2016

75 Alat-alat Lab Kimia beserta Kegunaannya

 Alat-Alat Lab Kimia

NO
Nama Alat
Kegunaan




1.

Erlenmeyer

-          Untuk wadah (menyimpan) larutan yang akan digunakan.
-          Untuk mereaksikan larutan.
-          Untuk melakukan titrasi.






2.
 
Labu Destilasi

Untuk destilasi larutan. Pada bagian atas terdapat karet penutup dengan sebuah lubang sebagai tempat termometer.





3.

 
Gelas kimia (Gelas Beker)

-          Untuk menyiapkan laruutan yang akan digunakan.
-          Untuk tempat mereaksikan zat dalam volume yang banyak.
-          Untuk melarutkan zat padat ke dalam air dalam proses pembuatan larutan.





4.

 
Corong Gelas

-          Alat bantu untuk menuang cairan dari wadah yang bermulut lebar ke wadah yang bermulut kecil.
-          Alat untuk menyaring dan memisahkan endapan dari cairannya.




5.

 
Corong Bucher

Menyaring larutan dengan dengan bantuan pompa vakum.





6.

 
Buret

Digunakan untuk titrasi, tapi pada keadaan tertentu dapat pula digunakan untuk mengukur volume suatu larutan.




7.

 
Corong Pisah

Untuk memisahkan dua larutan yang tidak bercampur karena adanya perbedaan massa jenis. Corong pisah biasa digunakan pada proses ekstraksi.






8.

Labu Ukur (Labu takar)

-          Untuk mengukur volume cairan dengan teliti
-          Untuk membuat larutan dengan volume tertentu dan ketelitian tinggi.




9.

Silinder Ukur (Gelas Ukur)

Untuk mengukur volume larutan/cairan. Pada saat praktikum dengan ketelitian tinggi gelas ukur tidak diperbolehkan untuk mengukur volume larutan. Pengukuran dengan ketelitian tinggi dilakukan menggunakan pipet volume.






10.


Kondensor

Untuk destilasi larutan. Lubang lubang bawah tempat air masuk, lubang atas tempat air keluar.





11.


Filler (karet pengisap)

Untuk menghisap larutan yang akan dari botol larutan. Untuk larutan selain air sebaiknya digunakan karet pengisat yang telah disambungkan pada pipet ukur.





12.


Pipet Ukur

Untuk mengukur volume larutan.





13.


Pipet volume atau pipet gondok atau volumetrik

-          Pipet gondok digunakan untuk mengambil larutan dengan volume tertentu sesuai ukuran pipet gondok.
-          Pipet volumetric digunakan untuk mengambil cairan dengan volume tertentu dengan ketelitian lebih tinggi.





14.


Pipet Tetes

Untuk meneteskan atau mengambil larutan dengan jumlah kecil.




15.


Pengaduk

Untuk mengocok atau mengaduk suatu baik akan direaksikan mapun ketika reaksi sementara berlangsung.





16.


Tabung Reaksi

Untuk mereaksikan dua atau lebih zat.





17.


Spatula plastic dan logam

Untuk mengambil bahan-bahan kimia dalam bentuk padatan, misalnya dalam bentuk kristal. Untuk zat-zat yang bereaksi dengan logam digunakan spatula plastik sedangkan zat-zat yang tidak bereaksi dengan dengan logam dapat digunakan spatula logam.



18.


Kawat Nikrom

untuk uji nyala dari beberapa zat.



19.


Pipa Kapiler atau Kaca kapiler

Untuk mengalirkam gas ke tempat tertentu dan digunakan pula dalam penentuan titik lebur suatu zat.






20.


Desikator

Untuk menyimpan bahan-bahan yang harus bebas air dan mengeringkan zat-zat dalam laboratorium. Dikenal dua jenis desikator yaitu desikator biasa dan desikator vakum.






21.


Indikator Universal

Untuk identifikasi keasamaan larutan/zat. Caranya: setelah kertas indikator universal dicelupkan di cocokan warna yang ada pada kotak kertas universal.





22.


Gelas Arloji

1. Sebagai penutup saat melakukan pemanasan terhadap suatu bahan kimia
2. Untuk menimbang bahan-bahan kimia dengan neraca.
3. Untuk mengeringkan suatu bahan dalam desikator.





23.


Hot Hands

Untuk memegang peralatan gelas yang masih dalam kondisi panas.




24.


Kertas Saring

Untuk menyaring larutan.




25.

Kaki tiga (tripot)

Kaki tiga sebagai penyangga pembakar spirtus.




26.


Kawat Kasa

Sebagai alas atau untuk menahan labu atau beaker pada waktu pemanasan menggunakan pemanas spiritus atau pemanas bunsen




27.


Rak tabung reaksi

Tempat tabung reaksi. Biasanya digunakan pada saat melakukan percobaan yang membutuhkan banyak tabung reaksi. Numun dalam mereaksikan zat yang menggunakan tabung reaksi sebaiknya menggunakan rak tabung reaksi demi keamanan diri sendiri maupun orang lain.




28.

Penjepit

Untuk menjepit tabung reaksi.




29.


Stirer dan batang stirer

Pengaduk magnetik. Untuk mengaduk larutan. Batang-batang magnet diletakan di dalam larutan kemudian disambungkan arus listrik maka secara otomatis batang magnetik dari stirer akan berputar.




30.

Lumpang Porselin

Menghaluskan zat yang masing bersifat padat/kristal.




31.


Krusibel

Terbuat dari persolen dan bersifat inert, digunakan untuk memanaskan logam-logam.




32.

Evaporating dish

Digunakan sebagai wadah. Misalnya penguapan larutan dari suatu bahan yang tidak mudah menguap.




33.


Klem dan statif
Sebagai penjepit, misalnya:
· Untuk menjepit soklet pada proses ekstraksi
· Menjepit buret dalam proses titrasi
· Untuk menjepit kondensor pada proses destilasi



34.


Ring

Untuk menjepit corong pemisah dalam proses pemisahan dan untuk meletakan corong pada proses penyeringan




35.


Clay triangle

Untuk menahan wadah, misalnya krus pada saat pemanasan ataau corong pada waktu penyaringan.




36.



Kacamata Pengaman

Untuk melindungi mata dari bahan yang menyebabkan iritasi. Dan melindungi dari percikan api, uap logam, serbuk debu, kabut dan zat-zat kimia yang meletup ketika dilakukan pemanasan, misalnya H2SO4.




37.


Pemanas spiritus

Untuk membakar zat atau memanaskan larutan dengan bahan spiritus.



38.


Pemanas atau pembakar bunsen

Untuk memanaskan larutan dan dapat pula digunakan untuk sterilisasi dalam proses suatu proses.



39.


Hot Plate

Untuk memanaskan larutan. Biasanya untuk larutan yang mudah terbakar.




40.


Oven

Untuk mengeringkan alat-alat sebelum digunakan dan digunakan untuk mengeringkan bahan yang dalam keadaan basah.





41.


Tanur

Digunakan sebagai pemanas pada suhu tinggi, sekitar 1000 °C.




42.


Inkubator

Digunakan untuk fermentasi dan menumbuhkan media pada pengujian secara mikrobiologi.




43.


Botol semprot

Digunakan untuk membilas peralatan kimia lainnya dan berfungsi pada proses pengenceran dalam suatu wadah misal pengenceran di labu ukur, erlenmeyer,dsb.




44.


Penjepit Krusible

Berfungsi untuk memegang krusible saat pemanasan berlangsung.



45.


Termometer

Berfungsi untuk mengukur suhu atau perubahan suhu.





46.

Viskometer Ostwald

Berfungsi untuk mengetahui viskositas atau kekentalan suatu zat  atau larutan.





47.


Statif Dasar Persegi

Berfungsi untuk merangkai alat-alat praktikum.





48.


Plat Tetes

Berfungsi sebagai tempat mereaksikan zat dalam jumlah sedikit.







49.


Granat

Untuk menghancurkan (tidak ada di LAB)





50.


Botol Timbang

Untuk menentukan kadar air suatu zat. Selain itu digunakan untuk menyimpan bahan yang akan ditimbang terutama untuk bahan cair yang bersifat higroskopis. Saat menimbang zat cair yang bersifat mudah menguap botol timbang harus dalam kondisi tertutup agar tidak terjadi penguapan.




51.


Petridish atau Cawan Petri

untuk pembiakan bakteri dalam laboratorium mikrobiologi, sebagai tempat untuk menimbang bahan, dan juga sebagai tempat untuk mengeringkan bahan sampel.




52.


Piknometer

untuk mengukur nilai massa jenis atau densitas dari fluida.










53.


Jarum Inokulum

Untuk memindahkan biakan untuk ditanam/ditumbuhkan ke media baru.



54.

Pinset

Pinset memiliki banyak fungsi diantaranya adalah untuk mengambil benda dengan menjepit.




55.


Neraca Analitik

Untuk menimbang alat ,bahan dengan ketelitian 0,0001gr dan kapasitas maksimum 210 gr




56.


Gelas Jar

Sebagai bejana yang digunakan untuk menjenuhkan eluen pada pengujian zat warna



57.


Kuvet dan rak kuvet

Fungsi Rak kuvet untuk meletakkan kuvet.
Fungsi kuvet adalah sebagai wadah standar yang akan diuji menggunakan spektrofotometer
.












58.


Lemari Asam

Untuk menyimpan larutan yang bersifat asam.




59.


Botol Reagen

Digunakan untuk menyimpan larutan bahan kimia atau sering juga di gunakan untuk menyimpan indikator asam basa seperti fenolftalin.



60.

Lup

digunakan untuk mengamati kenaikan atau penurunan suhu pada termometer terutama termometer raksa yang tidak berwarna.




61.


Ozon Generator

Untuk membuat ozon dalam laboratorium dengan bahan dasar oksigen (O2) murni




62.


Multimeter

Untuk mengukur kuat arus listrik atau hambatan. Misalnya untuk mengukur kuat arus yang dihasilkan dari reaksi redoks dalam sel galvani.





63.


PH Meter

Digunakan untuk mengukur tingkat keasaman dari suatu zat.





64.



Rotavapor

Untuk memisahkan zat dari suatu campuran. Misalnya untuk memisahkan pelarut n-heksana yang digunakan untuk megektraksi minyak dari suatu bahan.




65.


Neraca atau Timbangan

Untuk menimbang massa suatu zat





66.


Mikroskop

untuk melihat, atau mengenali benda-benda renik yang terlihat sangat kecil menjadi lebih besar dari aslinya, sehingga kita bisa meng-identifikasi benda tersebut dengan lebih tepat.





67.


Mikropipet

Memindahkan cairan dengan volume yang sangat kecil.




68.

Centrifuge

Memisahkan dan mengendapkan padatan dari larutan.




69.

Water Bath


Fungsi Alat :
  • Pemanasan pada suhu rendah 30°-100°c
  • Menguapkan zat/larutan dengan suhu tidak terlalu tinggi
  • Menginkubasi kultur mikrologi





70.

Stopwatch

Untuk menghitung waktu








71.

Nasu Flask

neck atau leher yang berfungsi untuk mengalirkan larutan yang akan ditambahkan ke dalam labu nasu atau pun untuk menyambungkan bagian dari alat rotary dengan labu nasu.Tabung yang berfungsi menempatkan hasil larutan yang telah diekstrak.





72.

Eksikator

Untuk  Mendinginkan zat




73.

Sikat tabung reaksi

Untuk menyikat tabung reaksi



74.

Klem Utilitas

Alat untuk Penjepit dan penyangga tabung erlemeyer saat dipanaskan




75.



Pipet Mikro

Untuk mengambil larutan









0 komentar:

Posting Komentar